Selasa, 01 Maret 2016

|| CARA PEMESANAN SAPU & KESET ||




Yang mau pesan bisa lewat inbox atau bbm. Inbox ke Riska Dwi Ambarwati. Atau mungkin bisa bbm ke 7A089432. Format seperti di bawah ini.

Nama :
Alamat lengkap : ( Jalan, No rumah bila ada, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Kota. )
No. Hp yang bisa di hubungi :
Nama barang yang di pesan :
Jumlah pemesanan :
Untuk alamat dimohon memberikan selengkap-lengkapnya agar tidak memperumit pengiriman barang. Dan nomer HP harus selalu aktif.

Adapun harga-harga barang yang dapat di pesan yaitu :

1.      Sapu Lidi 
Rp. 12.000,- ( Belum termasuk ongkir)

2.      Sapu Rayung
Rp. 15.000,- ( Belum termasuk ongkir)

3.      Sapu Senar
Rp. 15.000,- ( Belum termasuk ongkir)

4.      Sapu Ijuk
Rp. 15.000,- ( Belum termasuk ongkir)


5.      Keset Tampar
Rp. 15.000,- ( Belum termasuk ongkir)

6.      Keset perca
Rp. 8.000,- ( Belum termasuk ongkir)

Ketentuan tranfer::

Melalui ATM Bank Jatim 0416132488 an/ Riska Dwi Ambarwati
Atau dapat melalui post::
NIK       : 0029.071.2013
Nama     : Riska Dwi Ambarwati
Alamat   : Dsn. Mlaten Ds. Glonggong Rt.02 Rw.02 Kec Balerejo Kab. Madiun
Jika masih belum jelas, bisa hubungi aku dinomer ini :: 083845705509

Biaya Ongkir::
3 barang bisa menggunakan 1 harga ongkir. Jadi, kalau rumahnya deket2an, bisa sedikit menghemat….
 Dan langsung tanya melalui inbox FB. Terima kasih^^

Aku tunggu ya semua^^

Senin, 15 Februari 2016

CARA PEMBUATAN SAPU IJUK



Kesehatan adalah hal yang sangat penting. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan apalagi ada pepatah yang mengatakan ‘Kebersihan Adalah Sebagian Dari Iman’. Untuk menjadi sehat sangatlah mudah dengan makan-makanan yang bergizi, banyak minum air putih, olahraga teratur juga menjaga kebersihan sekitar.

Ngomong-ngomong tentang kebersihan sekitar saya akan membahas dalam kesempatan kali ini tentang cara pembuatan sapu dan keset, caranya cukup mudah dan anda bisa mempraktikannya di rumah. Oke kita langsung saja ke cara pembuatannya seperti apa.

Oke mari kita siapkan alat beserta bahannya:

1. Lakop
2. Senar
3. Songket
4. Pegangan sapu dari rotan
5. Gantungan sapu
6. Bahan utama dari serabut kelapa yang sudah diubah warnanya menjadi hitam

Proses pembuatan : 

  Pisahkan antara serabut kelapa kelas A dan kelas B, karena dalam proses ini serabut kelapa kelas B akan digabungkan dengan kelas A. Di lain terlihat tebal akan membuat banyak kotoran yang dapat dibersihkannya saat dijadikan untuk menyapu.

2 ·  Masukkan benang senar ke dalam lakop dari samping di salah satu ujung.

3 ·  Tarik senar menggunakan songket.

4 ·  Masukkan serabut kelapa kedalam senar, ingat usahakan lipat serabut kelapa pada bagian tengahnya. Hal ini dilakukan supaya sapu memiliki tebal dan panjang yang sama.


5 ·  Tarik senar hingga ijuk benar – benar masuk dan padat. Tolong di ingat juga saat pengisian ijuk jangan terlalu banyak karena akan membuat lakop retak atau pecah dan juga jangan terlalu sedikit karena terlalu berresiko, kan sama sekali tidak lucu pada saat menyapu lantai ijuknya rontok satu persatu.


6 ·  lakukan step by step hingga lakop terisi penuh. Jika ujung ijuk berantakan atau panjang pendeknya ketahuan banget, tenang saja bisa di gunting Eitss... tapi jangan terlalu pendek guntingnya.

7 ·  Pasang lakop pada pegangan sapu dan jangan lupa dipaku, hihihi

 8 ·  Yang terakhir pasang gantungan sapu dan dipaku lalu jadilah sapu ijuk yang siap di gunakan untuk menyapu lantai anda.


Nah, gampang banget kan! Oke sekian dulu postingan pertama ini.
Semoga bermanfaat dan jika ada yang mau order silakan. Selain sapu ijuk, sapu sinar, sapu rayung, sapu lidi, keset tampar juga menyediakan keset perca berbagai macam bentuk yang bervariasi, untuk info lebih detail bisa menghubungi saya, via :
BBM : 7A089432
Facebook : Riska dwi ambarwati
Bisa inbox saya untuk yang minat dan yang masih bingung dengan cara pembuatannya boleh inbox juga deh. Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Bye~...!



Minggu, 14 Februari 2016

ALAT DAN BAHAN SAPU SINAR



Setelah postingan terdahulu yang membahas tentang sapu ijuk, nah! sekarang giliran tentang cara pembuatan sapu sinar. Kedua sapu ini memliki banyak persamaan mulai dari alat dan bahan sampai dalam proses pembuatannya hanya beda di bahan dasarnya.

Sapu ijuk identik dengan serabut kelapa yang telah di kemas sedemikian rupa yang akhirnya serabut kelapa berwarna hitam dan sapu sinar yang bahan dasarnya dari senar yang berwarna-wari. Jadi di postingan saya kali ini hanya alat dan bahannya saja yang akan saya pos.

Oke kita intip alat beserta bahannya, cekidott:

·  Lakop

·  Gantungan sapu

·  Pegangan sapu

·  Senar

·  Songket



Oke, segitu aja postingan kali ini jika ada yang mau order silakan.
Selain sapu ijuk, sapu sinar, sapu rayung, sapu lidi, keset tampar juga menyediakan keset perca berbagai macam bentuk yang bervariasi, untuk info lebih detail bisa menghubungi saya, via :

BBM : 7A089432


Salam hangat dari saya, Bye~...!


Jumat, 29 Januari 2016

CARA PEMBUATAN KESET


Bagaimana dengan kain bekas jahitan yang sudah tidak di pakai yang pastinya pilihan terakhirnya adalah di buang. Kain perca dari sebelumnya memang sudah tidak di gunakan namun banyak pengrajin yang kreatif  dan inovatif mampu membuat sebuah karya yang indah yang bernilai harganya. Bisa untuk membantu perekonomian keluarga pastinya.

 Keset dari perca mungkin sudah tidak begitu asing bagi pendengaran kita. Keset dari perca mungkin bisa jadi solusi pada kain bekas jahitan yang sudah tidak di pakai. Setelah postingan terdahulu yang membahas tentang sapu  mari dilanjut dengan cara pembuatan keset. Namun karena keterbatasan waktu dalam proses dokumentasi jadi yaa seperti ini singkatnya.

Oke mari kita siapkan alat beserta bahannya:

·  Kain perca
·  Benang
·  Gunting
·  Penggaris
·  Jarum
·  Mesin jahit







Proses pembuatan :

·  Pertama-tama tentukan ukuran keset yang mau dibuat bisa besar, kecil, atau sedang  secukupnya pada kan perca, selanjutnya buatlah gambar pola.

·  Gunting pola pada kain perca. Usahakan jangan membuat pola dengan satu kain perca saja dalam satu proses pembuatan keset, buat pola pada kain perca yang beda motif. Hal ini di lakukan supaya kesetnya nanti tidak hanya memiliki satu warna yang terlihat monoton dan terlihat membosankan. Buatlah sebanyak mungkin.

·  Jahit satu per satu dari pinggir dengan teliti.


·  Lakukan hingga semua pola terisi penuh.

·  Terakhir gunting benang jahit menggunakan gunting.


·  Keset dari perca pun sudah jadi, selamat mencoba.




- Inilah beberapa hasil keset dari “WISNU KARYA PRIMA”


*Keset dari kain perca berbentuk lingkaran yang terlihat unik.


*Keset dari kain perca yang berbentuk love
yang dapat anda letakan disisi ranjang kamar tidur anda.


 *Keset dari kain perca yang paling sering ditemui di depan pintu masuk.


*Yang terakhir ini adalah keset istimewa. Karena kain perca pada keset ini tidak dibuat pola namun diubah menjadi kain perca yang panjang lalu dianyam bukan di jahit. Yang membuatnya menjadi lebih tebal dan lebih tahan lama juga cocok untuk diletakkan di depan pintu kamar mandi anda.





Terima kasih atas kunjungan anda jika anda mau order silakan.

Selain sapu ijuk, sapu sinar, sapu rayung, sapu lidi, keset tampar juga menyediakan keset perca berbagai macam bentuk yang bervariasi, untuk info lebih detail bisa menghubungi saya, via :

BBM : 7A089432

Facebook : Riska dwi ambarwati

 Semoga hari anda menyeangkan, Bye~...!





Senin, 27 April 2015

Projek HBD "24 April"



Semua berawal dari sini, disaat aku bangun dari tidurku aku merasa semuanya berubah. Impianku, duniaku, cita-citaku, semuanya berubah tak tersisa. Semua hal ini terjadi karena sebuah perasaan yang hadir di benak manusia, ada kalanya merasa senang, sedih, kecewa, tergantung, di gandakan hal yang mereka sebut dengan istilah Cinta. Aku sendiri tak menyukai cinta sangat tidak suka, namun tentu saja aku mengakui keberadaan cinta dan menganggapnya ada hanya sebagai sebuah rasa yang akan membuat orang pada akhirnya saling membenci. Sama dengan kisah ku saat ini aku membenci cinta pasti ada alasannya, tentu saja.

Aku tak menyukai cinta karena cinta membuat ayahku menyukai orang lain namun aku lebih lebih lagi membenci cinta karena ibuku dengan kekesalannya selalu saja bertengkar setiap hari dengan ayah namun anehnya ibuku bersikukuh untuk tetap berada disamping ayahku walaupun setiap malamnya ibuku selalu mengangis di kegelapan malam, dan aku tahu itu. Sedangkan aku? Aku hanya bisa menjadi penonton antara ayahku yang selalu bersenang-senang dengan selingkuhanya lalu ibuku yang selalu terhias air mata di wajah lesunya.

Marah, tentu saja aku marah tak terhitung setiap menit, setiap detik, bahkan setiap saat aku melampiaskan kekesalanku. Namun jangan anggap aku pengecut aku tidak lari dari masalahku, masalah orang tuaku tepatnya. Aku tidak pergi ke hal-hal negatif, tidak akan, karena apa? Aku tak mau merusak tubuh dan masa depanku juga aku masih percaya adanya tuhan itu ada diatas sana. Lalu apa yang ku lakukan selama ini? Tentu sudah banyak yang aku lakukan namun  tak ada hasil, ini semua kembali pada ayah dan ibuku aku hanya dapat melihatnya dengan miris. Ah, tadi aku bilang semuanya berubah kau tau, semuanya. Bahkan kehidupanku di sekolah juga begitu. Jika dibandingkan sekarang keadaannya jauh berbeda dulunya semua orang hormat pada keluargaku sebelum beredar berita konyol tak masuk akal itu yang mengubah segalanya.

Coba bayangkan jika kau ada di posisiku sekarang, disaat kau bangun dari tidurmu dan melihat koran pada pagi itu dengan judul yang bercetak besar dan tebal dihalaman pertamanya ‘Pebisnis dari perusahaan DTP  ternyata penyuka sesama jenis’ kau tau apa yang pertama kali ku pikirkan. Aku sama sekali tidak marah ataupu kesal aku hanya menganggap bahwa itu semua hanya rekaan orang-orang yang kurang waras. Bagaimana bisa sesosok ayahku yang selalu saja ada waktu untuk keluarganya, menyayangiku dan ibuku adalah seorang homo. Huh omong kosong, sampai dimana aku tak sengaja mendengarkan sesuatu yang seharusnya tak aku dengar. Dia bersama pak sukri tukang kebun kami , dia ayahku dan mereka sedang melakukan hal gila, mereka berciuman.

Dan pada saat itu juga kakiku kaku namun lututku terasa lemas dan telapak kakiku mati rasa. Dan dengan sekuat tenaga aku lari, lari tak tau seberapa sakit kakiku yang tanpa alas kaki ku paksakan untuk menginjak bebatuan kecil-kecil yang dipikiranku hanya menjauh dari tempat itu.
Dua bulan berlalu dan desas-desus itu telah mereda namun keadaan masih sama ayah dan ibuku yang selalu bertengkar, dan aku yang selalu dikucilkan oleh teman-temanku, sangat menghawatirkan. Hingga pada akhirnya aku bertemu dengan dua sisiwi pindahan disekolahku,  ia bernama Vrilca dan Misyari. Mereka sangat baik padaku entah mereka tau akan keadaan ayahku atau tidak namun kadang kala aku juga egois yang menginginkan agar mereka tak tau segalanya tentang aku, aku takut jika mereka juga menjauhiku seperti yang lainnya. Dan namaku Prily, Lia prilya berumur 16 tahun dan sekarang kelas 2 sma.

ooOoo

“Apa yang kalian lakukan disini?” tanya seorang sisiwi yang baru sebulan sekolah disini, Memandang kearah tiga siswi yang berjongkok dibangkunya sambil berkacak pinggang.

“Apa kau tak punya televisi dirumahmu?”  seorang yang menjadi lawan bicaranya balik bertannya sambil beranjak dari bangku dan melempar lem kearah temannya.

“Atau ponsel yang bisa untuk browsing?” tanya yang lainnya dengan nada sinis.

“Berita, yang sangat keren! Ayolah Misya ini tentang temanmu!” tambah siswi berkacamata yang masih asik mengoleskan lem ke bangku tersebut.

“Baiklah! Jika aku menjawabnya, apa untungnya bagiku? Sudahlah pergi saja kalian, sebelum kalian dapat masalah dariku!”

“Wohoho.... Kiko, lihat anak baru ini sok berani juga rupanya!” siswi berkacamata itu menunjuk mengejek membuat ketua geng Kiko, Kiko winata marah sangat marah belum ada sesorang yang berani melawannya.

Srett.... tiba-tiba bangku dibelakang Kiko bergerak sontak semuanya memandang kearah datangnya suara. Memperlihatkan seorang siswi yang menarik bangku tersebut dengan cuek sambil menatap dingin kearah mereka. Selanjutnya siswi tersebut menarik seragam Kiko dan, rok pendeknya menempel pada  bangku tersebut.

“Vrilca!!”  Misyari membungkam mulutnya tak percaya. Bagaimana bisa Vrilca bisa ada disini, sedangkan ia sendiri tahu jika Vrilca sedang sakit dan dirawat dirumah sakit karena kecelakaan yang menimpannya kemarin lusa.

“Soo... senjata makan tuan?!” sisiwi yang sudah diketahui namanya Vrilca, yang menarik Kiko mencengkram pundak Kiko  dan kini melirik kearah kedua teman kiko yang lain.

“Apa yang kalian lakukan, bantu aku!!” teriak Kiko murka pada temannya, bawahanya tepatnya dan menoleh kebelakang “Dan kau anak gadungan, awas saja kau! Akan kulaporkan kau pada ayahku!!”

“Melaporkan apa? Seperti ‘Ayah aku direndahkan oleh anak gadungan!’ Atau ‘Ayah kau harus mengeluarkan anak gadungan seperti dia!’ seperti itu?” Vrilca menirukan logat bicara Kiko sambil terus mencengkram bahu Kiko sedangkan kedua tangan Kiko terus saja berusaha melepaskan cengkraman Vrilca pada bahunya.

“Vril, kau bisa mematahkan bahunya!” Misyari berkata lirih sedangkan kedua teman Kiko melotot tak percaya.

“Kau, benar-benar, Arhhh!” Kiko segera melarikan diri keluar kelas dengan bangku yang masih menempel pada bokongnya.

“Vrilca dilawan!” ia menatap kepergian Kiko dengan bangga.

“Kau bisa dapat masalah darinya!” Misyari mendekat kearah Vrilca yang mencoba untuk duduk dibangkunya.

“Hey! Ada apa! Vril bagaimana bisa kau ada disini?” teriak suara yang familiar dari arah pintu kelas dan berlari menuju keduanya. Sekarang waktunya jam istirahat jadi membuat seluruh murid untuk menghabiskan waktu di kantin.

“Ya dia benar, kenapa kau bisa ada disini!” Misyari yang baru sadar dengan keadaan ikut menambahkan.

“Hey, ayolah aku hanya sedang bosan dirumah sakit, aku hanya mencari sedikit kegiatan!” Vrilca meletakkan kepalanya yang mulai sedikit pusing itu ke meja.

“Ohh,Jangan bilang yang membuat kursi itu jatuh cinta pada pantat Kiko adalah kau! Tadi Misyari kembali ke kelas untuk mengambil uang saku yang  ketinggalan di tas, ia lama jadi aku memutuskan untuk melihat! Sebelum..”

“Ya ampun Prily, apapun itu terserah!” Vrilca memotong perkataan Prily, yang detik kemudian membuatnya mengerucutkan bibirnya.

“Baiklah, Vril! Tapi itu briliant, Sungguh aku juga ingin melakukannya!” Prily memberi dua jempol pada Vrilca.

“Yeah,tentu! Sangat briliant agar kau bisa dikelurkan lagi dari sekolah!”

 “Lagi? Jadi kau pindah kesini karena dikeluarkan?” Prily mengulang  pernyataan Misyari yang membuat Vrilca mengeluarkan Deathglare gratis pada Misyari.

“Kenapa? aku hanya mengeluarkan pendapatku!”

“Baiklah Pril kau boleh mengetahui rahasiaku! Tentang...”

“Apa!” Prily sangat antusias.

“Tentang, aku benar-benar membenci seseorang yang selalu membanggakan diri akan harta milik orang tuanya!”

“Ya, sangat membenci!” setuju Misyari.

“Oke, lalu bagaimana denganmu Misya! Bagaimana kau bisa dikeluarkan?”

“Aku hanya ikut-ikutan!”

“Tentu saja, ia bahkan memukul Riko, anak laki-laki tunggal pemilik yayasan dibagian ‘masa depannya’ lebih tepatnya ‘Permatanya’! kau bisa membayangkannya bagaimana pukulan anarkis Misya!” Misyari mengangguk-angguk mengiyakan dan detik selanjutnya ia menggeleng keras.

“Bukan di situ tapi di pahanya, sungguh!”

“Ohh,,iya dipahanya?!” goda Vrilca yang membuat Misyari uring-uringan dan membuat ketiganya tertawa bersama setelahnya.

END


Gak jelas ya?? ini cerita urakan yang sebenarnya dibuat seminggu yang lalu dan sebenarnya ini itu project ultah buat temen gua dari SMP dulu. dan sekarang satu SMK sekelas juga ehh sebangku juga malahan. namanya "APRIL LIYANTI" lahir 24 april 1998, jadi tahu kan umurnya berapa!! but happy birthday liyo, semoga panjang umur, di lancarkan rezekinya, juga jangan sering marah-marah mulu, baik hati ama gua juga ahjumma, tambah segalanya aja deh, Amin.

I LOVE YOU LIA :)